Jumat, 22 Maret 2013

"Singkat tapi Mendalam"


Beberapa fungsi keluarga adalah fungsi perasaan dan fungsi perlindungan. Fungsi perasaan adalah ketika masing-masing anggota keluarga bisa saling mengerti, merasakan rindu, kasih sayang, dan cinta. Orangtua memiliki ikatan batin dengan anak-anaknya, terlebih seorang ibu. Ketika, orangtua punya perasaan nggak enak sewaktu anaknya dalam bahaya atau perasaan enak ketika anaknya akan mendapatkan suatu hal yang membahagiakan, dan sebagainya. Mungkin, seperti itulah menurut saya.
          Jadi, waktu itu, pertama kalinya saya dilepas ke Medan oleh kedua orangtua saya untuk belajar intensif di salah satu bimbel yang ada di Medan, tapi, saya belum diijinkan untuk kost sendiri. Saya tinggal di rumah kakek saya. Dan belum genap 2 minggu saya di rumah kakek saya, ayah saya tiba-tiba datang. Saya heran dan bertanya, “Papa ngapain datang.” Ayah saya menjawab, “Yah, mau jumpa adek lah.” Hahahaha.. Refleks saya gelak bahagia ketika itu, segitu merindukah dia sama saya, anaknya? Hal yang nggak akan pernah saya lupakan, karena dalam sejarahnya baru kali itu, saya merasa dirindu oleh ayah saya. Dan mungkin, karena baru kali itu saya jauh dari rumah. Hehehe...
          Sedangkan, fungsi perlindungan adalah ketika masing-masing anggota keluarga saling merasa aman saat bersama. Ketika masing-masing anggota, merasa harus melindungi anggota keluarga yang lain yang sedang tersakiti, tertindas, dan sebagainya. Menurut saya seperti itu.
          Ketika itu, saya, ibu, dan ayah saya, menghadiri undangan pernikahan teman abang sepupu saya di Rantau Prapat, kira-kira 3 jam lebih dari rumah saya. Kami beramai-ramai menghadiri undangan tersebut mengendarai sepeda motor dengan teman-teman abang sepupu saya yang lainnya. Saya dibonceng teman abang sepupu saya, bang Jimmy namanya, dan ibu saya dibonceng ayah saya. Di perjalanan pulang dari undangan, seekor anak kambing tiba-tiba lari ke arah sepeda motor yang saya dan bang Jimmy kendarai. Seketika kami terjatuh dan si anak kambing itu mati. Saya terduduk diam di aspal berusaha mengumpulkan kesadaran saya. Ibu dan ayah saya yang mengendarai sepeda motor di belakang kami, segera menuju kea rah kami waktu itu. Ibu saya langsung mengejar saya, memapah saya untuk berdiri, lalu beliau memeluk saya erat, dan menangis. Dalam pelukannya saya merasakan dia seakan berkata, “Tenang, Nak. Ada mama di sini. Adek nggak apa-apa kan?”. Seketika, kehangatan pelukan beliau seperti mentransfer rasa aman yang sangat ke dalam diri saya. Pelukan yang sangat singkat tapi, akan menjadi kenangan terdalam buat saya. Lalu dia memapah saya ke rumah makan di sekitar saya jatuh dan sibuk memesan teh manis buat saya dan bang Jimmy. Waktu itu, kaki saya terkilir, makanya susah untuk berjalan.
          Selain itu, fungsi keluarga masih banyak yang lain, yaitu fungsi Keluarga adalah segala-galanya buat saya. Dari keluarga lah saya belajar untuk mengenal hidup saya pertama kali, dan ketika semua orang tidak menerima kehadiran kita, ke keluarga lah kita kembali, karna keluarga akan selalu mengharapkan kehadiran kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar